Rabu, 25 Maret 2015

TUTORIAL COREL DRAW


 LANGKAH - LANGKAHNYA:
1. First step yang pasti buka Corel, lalu Ctrl+N buat new blank page...
2. Ok pasti semua udah pada bisa impor image kan?
3. Langkah berikutnya kita buat text sesuka hati deh!! misalnya “Demonation” seperti gambar dibawah ini, warnai putih agar terlihat jelas
4. Copy image beserta text diatas tadi menjadi dua seperti gambar dibawah ini
5. Lalu transparankan text yang berada pada image kanan dengan mengklik color box paling atas  diatas warna hitam (saya yakin anda semua sudah tau..hehe..) lalu klik kanan pada warna merah dan text tersebut akan terlihat outline-nya saja seperti berikut
Hasil sementara:
6. Setelah itu group-kan(Ctrl+G) image dan text (sebelah kanan) tersebut
7. Seleksi image kanan tadi lalu klik Effect > Power Clip > Place Inside Container...
8. Lalu klik-kan tanda panah besar itu pada text bagian kiri dan alu terciptalah gambar seperti      dibawah ini
9. Setelah itu tekan tombol Ctrl pada keyboard kalian dan klik tex tersebut, maka contents didalamnya akan terlihat
10. Nhah... Disana akan terlihat contents yang kita masukan tadi, tinggal kita mengepaskan text pada gambar tersebut dengan text yang berada diluar seperti pada gambar dibawah ini
11. Setelah kira-kira pas, Ungroup-kan(Ctrl+U) image tersebut dan Del textnya, lalu tekan tombol Ctrl lagi dan klik diluar object maka kalian akan berada diluar contents tadi, dan kalian akan melihat image menjadi seperti gambar dibawah ini
12. Selanjutnya, seleksi text tersebut lalu klik kanan pada warna transparan di color box, dan text itu seperti tidak kelihatan, sekarang tinggal menambah Drop Shadow-nya
13. Seleksi text tersebut lalu klik pada tool bar Blend Tool > Drop Shadow
14. Lalu di atas akan muncul Property Bar : Interactive Drop Shadow lalu di submenu yang bertuliskan preset... Gantilah dengan Small Glow

  setelah itu ubahlah Opacity-nya menjadi 100 dan Feathering-nya 10 dan lalu ubah Feathering Direction-nya menjadi Outside seperti gambar dibawah ini

Setelah itu text akan terlihat jelas...
15. Nhah agar menjadi lebih keren Ubah Transparency Operation-nya dari Normal menjadi Add seperti gambar dibawah ini
16. Langsung saja Export (Ctrl+E) jadi JPG bitmap, urusan Export mengexport kalau ada yang belum tau dapat ditanyakan kepada Administrator atau penulis lain atau saya sendiri
Hasilnya:

Membuat Desain Stempel Sederhana
 
Berikut tutorialnya:

1. Buka Program Coreldraw, Tekan CTRL + N untuk membuat lembar kerja baru
2. Saya akan membuat stempel dengan bahan tulisan sebagai berikut :
    PT. BELAJARCOREL.COM
    Jl. Ahmad Yani No. 339 Surabaya
    No. Telp : 0856 999222
   Email. ilmukoe@yahoo.com
   Fax. ilmukoe@yahoo.com
Tengan Teks Tool ( tekan F8 ), Ketik dahulu tulisan diatas ke dalam corel.
Dengan Elipse Tool ( Tekan F7 ) buat bulatan oval berdiameter horisontal 50 mm x vertikal 35 mm, lihat di properties bar, bagi anda yang pemula dan belum tahu letak properties bar bisa dilihat di Layout Coreldraw
Setelah itu gandakan oval yang telah kita buat dengan mengcopy dan paste bulatan oval tersebut dan kecilkan sehingga kita mempunyai 2 oval.
Klik Oval lalu Tekan F12, lalu akan muncul jendela Outline Pen
Yang oval besar Outline 2pt dan yang kecil 1pt. Nampak seperti bawah :
3.Setelah itu saya masukkan tulisan PT. BELAJAR COREL.COM dengan cara Klik teks yang akan dimasukkan,  Lalu pada menu utama klik Text > Fit Text To Path. Lebih jelasnya lihat bawah
Setelah itu masukkan ke oval yang besar, Nampak seperti bawah
4.Bila ingin menggeser jarak atas bawah caranya adalah dengan diklik tepat pada tulisannya dan geser ke bawah atau samping. Tp bila ingin lebih halus dalam penggeseran maka saat menggeser kita lakukan sambil menekan tombol [alt] pada keyboard, anda dapan menZoom (memperbesar pandangan) untuk mendapatkan hasil geser yang diinginkan / lebih presisi. Hasil seperti dibawah
5. Bila ingin merapatkan ataupun melonggarkan klik Shape Tool (F10) arahkan pada tulisan lalu klik pada tanda panah
6.Lalu saya memasukkan nama jalan, dsb. Tapi kok kebalik, pasti pertanyaannya seperti itu. Jadi saya membaliknya dengan tool Mirror Text > mirror horizontally / mirror vertically. Lihat bawah :
Setelah tidak terbalik, lalu masukkan bahan lainnya. Untuk mempercantik lalu saya tambahkan hiasan bintang pada tiap pojokan tulisan PT – nya.
Terakhir tambahkan logo, disini saya menambahkan logo PT Belajar Corel
Hasil seperti di bawah
Menggabung Objek pada CorelDraw menggunakan Combine
  Combine digunakan untuk menggabung objek yang berlubang. Maksudnya 2 objek atau lebih akan saling menyatu membentuk cincin (bila berupa lingkaran). Objek yang digabung melalui combine ini wajib saling bertumpukan satu sama lain agar kelihatan perbedaan sebelum dan sesudah digabung menggunakan combine. Untuk menggabung menggunakan combine seperti yang sudah saya jelaskan tadi pilih atau seleksi dengan SHIFT+Klik objek shape, kurva, garis, teks, dan atau bitmaps. Kemudian agar saling bertumpukan Anda bisa merata-tengahkan objek tersebut dengan cara klik Menu arrange > Align and distribute > Center Vertikal. Ulangi dan pilih Center Horizontal.

   Pada langkah akhir menggunakan combine tentau saja Anda bisa klik kanan > Combine. Atau via shortcut CTRL+L, atau via property bar dengan menekan tombol combine. Cara ini tidak harus selalu rata tengah horizontal maupun vertikal, syarat wajibnya adalah bertumpukan antara satu dengan lainnya. Anda bisa gunakan move tool untuk memindah objek sesuai dengan letak yang diinginkan.
    Dapat Anda lihat pada gambar di atas bahwa warna objek berubah setelah digabung. Warna objek ataupun garis akan menyesuaikan warna objek atau garis yang terseleksi terakhir. Untuk memecah objek hasil penggabungan combine adalah dengan cara break apart/break curve apart. Bisa dengan cara klik kanan atau dengan shortcut CTRL+K.


  Mewarna Garis Via Outline Pen
Mewarna garis juga bisa dilakukan dengan cara menekan double klik pada status bar yaitu pada Outline Color dan pada ToolBox Outline Pen (F12) pada opsi color.

Cara Mengatur Letak Algin pada Corel Draw
1.Buat Objek minimal 3 ( tiga ) buah, saya akan mencontohkan kotak persegi, lingkaran dan segitiga sama sisi. Untuk lebih mudahnya Anda bisa menggunakan satujenis objek saja, bisa persegi atau lingkaran saja. Warnai objek tersebut dengan cara memilih objek, kemudian klik pada palete warna, warna kalau bisa berbeda agar mudah kita lihat hasilnya. Letakkan tidak beraturan seperti gambar dibawah
2.Seleksi objek-objek tersebut memakai Pick Tool sambil menekan tombol keyboard SHIFT, sehingga ketiga objek tersebut dikelilingi oleh kotan hitam tanda terpilih. Seleksi objek terakhir (objek dipilih) digunakan sebagai patokan.
3.Tekan Align And Distribute atau Klik Menu Arrange > Align And Distribute
Align : perataan objek
Left : rata kiri
Right : rata kanan
Top : rata atas
Bottom : rata bawah
Center Horizontally : Rata tengah horizontal
Center Vertically : rata tengah vertikal
Untuk modus lain =>
Center to page : untuk mrata tengah objek terhadap halaman ( vertikal dan horiontal)
Center to page Horizontally : untuk merata tengah objek terhadap halaman secara horizontal
Center to page Vertically :u ntuk merata tengah objek terhadap halaman secara vertikal
Via Align adn distribute=>
Align object to: mengaktifkan align terhadap
Active object : objek yang sedang terpilih
Edge of page : sisi halaman
Grid : grid (kotak vertikal horizontal yg tidak terlihat)
Specified Point : letak titik poin yang dengan spesifikasi tertentu
Distribute : Pengaturan jarak antar objek
Top : pengaturan jarak berdasarkan sisi atas objek
Center : pengaturan jarak berdasarkan tengah ( atas bawah) objek
Spacing : pengaturan lebar yang sama jarak atas bawah
Bottom :
Left : pengaturan jarak berdasarkan sisi kiri objek
Center : pengaturan jarak berdasarkan sisi tengah (kiri kanan) objek
Spacing : pengaturan lebar yang sama jarak kiri kanan
Right : pengaturan jarak berdasarkan sisi kanan objek
Extend of selection : pengaturan jarak terhadap objek terpilih
Extend of page : pengaturan jarak terhadap halaman
Scaling. Memperbesar atau memperkecil ukuran pada CorelDraw
1.Objek bisa diperbesar atau diperkecil jika objek tersebut sudah diseleksi / dipilih, ditandai dengan adanya persegi berwarna hitam disekeliling objek terpilih. Jika objek sudah dipilih menggunakan pick tool maka selanjutnya arahkan pointer mouse Anda di atasnya sehingga Pointer mouse Anda berubah menjadi panah. Jika Anda menginginkan objek membesar dan mengecil sesuai porosnya Anda bisa menggunakan tombol keyboard SHIFT + KLIK + DRAG/geser. Scaling juga bisa dilakukan dengan cara mengubar properti objek pada properti
bar, sehingga ukuran benar2 sesuai dengan yang Anda inginkan.



BAHASA INGGRIS


    According to the home he said, the word "globalization" is taken from the global word, whose meaning is universal. Achmad Suparman states Globalization is a process of making something (object or behavior) as a characteristic of every individual in this world without being restricted by region Globalization does not have an established definition, but simply the definition of work (working definition), so that depends from which side one looks at it. Some view it as a social process, or the historical process, or a natural process that will bring all nations and countries around the world increasingly bound to one another, create a new order of life or the unity of co-existence by eliminating geographic boundaries, economic and cultural community.


   On the other hand, some see globalization as a project that was carried by the superpower nations, so may be people who have negative views or suspicious about it. From this standpoint, globalization is nothing but capitalism in its most recent. Countries that powerful and rich will practically control the world economies and small states increasingly powerless not being able to compete. Therefore, globalization tends to greatly affect the world economy, and even affect other areas such as culture and religion. Theodore Levitte is the person who first used the term globalization in 1985.
Scholte see that there are several definitions which meant people with globalization:
• Internationalization: Globalization is defined as an increase in international relations. In this case, individual countries retain their respective identities, but became increasingly dependent on each other.
• Liberalization: Globalization is also defined by the diturunkankan borders between countries, such as tariff barriers to exports and imports, foreign exchange flows, and migration.
• Universalising: Globalization is also described as the spread of things material and immaterial to the whole world. Experience in one locality can be a worldwide experience.
• Westernization: Westernization is one form of universalization with the spread of western thought and culture, so global.
• Relationships transplanetari and suprateritorialitas: The meaning is different from the fourth fifth definition above. In the first four definitions, each country still retains the status of ontology. On the fifth sense, the global world has its own ontology status, not just a collaboration of states.

   Characteristics of globalization
Here are some characteristics that indicate the growing phenomenon of globalization in dunia.Hilir mudiknya ships carrying goods between countries show linkages between people around the world
• Changes in space and time of Constantine. The development of items such as mobile phones, satellite television, and internet shows that global communication happens so fast, while through such a mass movement of tourism allows us to feel a lot of things from different cultures.
• Market and economic production in different countries become interdependent as a result of international trade growth, increasing influence of multinational corporations, and the dominance of such an organization the World Trade Organization (WTO).
• Increased cultural interaction through the development of mass media (especially television, movies, music, and transmission of international news and sports). Currently, we can eat and experience new ideas and experiences on matters that cross a wide range of cultures, for example in the field of fashion, literature, and the food.
• Increased joint problems, for example in the environmental field, multinational crisis, inflation and other regional.
    Kennedy and Cohen conclude that this transformation has led to the globalism, a new awareness and understanding that the world is one. Giddens asserts that most of us realize that we are actually taking part in a world that must be changed without the control which is marked by taste and a sense of interest in the same thing, change and uncertainty, and the fact that may occur. Similarly, Peter Drucker mentions era of globalization as social transformation.
The theory of globalization
    Cochrane and Pain confirms that in relation to globalization, there are three theoretical positions that can be seen, namely:
• The globalists believe that globalization is a reality that has real consequences on how people and institutions around the world running. They believe that countries and local culture will be lost buffeted by the global economic culture and homogeneous. however, the globalist do not have the same opinion about the consequences of that process.
• The positive and optimistic globalist respond well to such developments and stated that globalization will produce a world society that is tolerant and responsible.
• The pessimistic globalists argue that globalization is a negative phenomenon because it is actually a form of western colonialism (especially the United States) which forced a number of forms of culture and consumption of the homogeneous and seen as something that is true on the surface. Some of them then formed groups to oppose globalization (anti-globalization).
• The traditionalists do not believe that globalization is happening. They argue that this phenomenon is a mere myth or, if any, have been exaggerated. They consider that capitalism has become an international phenomenon for hundreds of years. What we experience today is just an advanced stage, or evolution, from production and trading capital.
• The transformasionalis be among the globalist and traditionalist. They agree that the impact of globalization has been greatly exaggerated by the globalists. However, they also argue that it is very foolish if we deny the existence of the concept. This theoretical position argues that globalization should be understood as "a set of interrelated relationships with purely through a force, most of which do not occur immediately. " They claim that this process could be reversed, especially when it is negative or, at least, can be controlled.

   History of globalization
Many historians refer to globalization as a phenomenon in the 20th century is associated with the rise of the international economy. Though interaction and globalization in international relations in the world has existed since centuries ago. When traced, the seeds of globalization have grown when humans began to recognize the trade antarnegeri around the year 1000 and 1500 AD At that time, traders from China and India began to explore another country either by road (such as the Silk Road) and the sea for trade. File: McDonalds Oslo 2.jpg Phenomenon McDonald in seluroh company grows throughout the world indicate the occurrence of globalization.
    The next phase is marked by the dominance of Muslim trade in Asia and Africa. Muslims form a trading network which include Japan, China, Vietnam, Indonesia, Malacca, India, Persia, the East African coast, Mediterranean Sea, Venice, and Genoa. In addition to forming a trade network, the Muslim traders also spread his religious values, names, alphabet, architecture, social and cultural value to the citizens of the Arab world.
    The next phase is marked by exploration of the world on a large scale by Europeans. Spanish, Portuguese, English and Dutch were the forerunners of this exploration. This is supported also by the industrial revolution that enhances linkages among nations of the world. various technologies began to found and become the basis of current technological developments, such as computers and the Internet. At that time, also develops colonization in the world who carry major influence on the diffusion of culture in the world.
    The continued development of industry and the need for raw materials and markets also led to many multinational companies in the world. In traditional Indonesia for example, since open-door policy, European companies to open many branches in Indonesia. Freeport and Exxon of the United States, Unilever of the Netherlands, British Petroleum of the UK are some examples. Multinational companies such as these remain the icon of globalization to date.
    The next phase went ahead and got the momentum when the cold war ended and the collapse of communism in the world. The collapse of communism as if to justify that capitalism is the best way to realize prosperity in the world. The implication, of countries in the world started to provide ourselves as a free market. This is supported also by the development of communication technology and transportation. As a result, interstate barriers began to blur.]]
    Pro-globalization movement
Proponents of globalization (often also called pro-globalization) consider that globalization can increase economic welfare and prosperity of the world community. They are based on the theory of comparative advantage which coined by David Ricardo. This theory states that a country with other countries are interdependent and mutually beneficial to each other, and one form is the dependence in the economic field. Both countries can do an exchange transaction in accordance with comparative advantage it has. For example, Japan has a comparative advantage in product digital camera (capable of printing more efficient and high quality), while Indonesia has a comparative advantage in cloth products. With this theory, Japan is advisable to stop the production of cloth and transfer of production factors to maximize the production of digital cameras, and fabric supply shortfalls by buying from Indonesia, and vice versa.
   One major obstacle is the presence of cooperation over the restrictions and protection policies of the government of a country. On the one hand, this policy can protect domestic production, but on the other hand, this will increaseproduction costs of imported goods so difficult to penetrate target country markets . The pro-globalism does not agree that there is protection and the ban, they want to do free trade policies so that prices of goods can be suppressed, consequently the demand will increase. Due to increased demand, prosperity will increase and so on.
   Some pro-globalism also criticized the World Bank and IMF, they argue that these two bodies only controlling and transferring funds to a country, not to a cooperative or company. As a result, many loans they provided falls into the hands of dictators who then embezzled and do not use these funds as it should, leaving its people in a state of debt bondage, and as a result, the level of prosperity will decline. Due to declining levels of prosperity, the state of society consequently is forced to reduce the level of consumption, including consumption of imported goods, so the pace of globalization will be hampered and - according to them - reduce the welfare of the world.

Sumber : Google

TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR


 


 


     ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera. Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera persiapan-persiapan sebagai berikut:
  • ·Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya.
  • Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan.
  • Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll.
  • Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik.
  • Dalam kegiatan produksi video/ film, terdapat banyak jenis kamera yang digunakan. Pembagian jenis kamera video/ film dibedakan atas media yang digunakan untuk menyimpan data (gambar & suara) yang telah diambil.
    Seperti halnya pada fotografi, gambar yang telah diambil disimpan pada gulungan film. Namun pada kamera jenis ini, disamping gulungan film juga terdapat pita magnetik untuk menyimpan data suara. Dalam 1 detik pengambilan gambar, dibutuhkan sekitar 30 frame film. Adapun jenis film yang digunakan adalah film positif (slide), dimana untuk melihat isinya harus dicuci terlebih dulu di laboratorium film dan diproyeksikan dengan menggunakan proyektor khusus.
    Kamera jenis ini menyimpan data gambar dan suara pada pita magnetik. Secara umum terdapat 2 jenis kamera :
    Analog (AV)
    Data yang disimpan sebagai pancaran berbagai kuat sinyal (gelombang) pada pita kamera perekam. Macam kamera jenis ini antara lain VHS, S – VHS, 8mm, dan Hi – 8.
    Digital (DV)
    Kamera perekam video digital menyimpan data dalam format kode biner bit per bit yang terdiri atas rangkaian 1 (on) dan 0 (off). Jenis kamera ini antara lain mini DV, dan Digital 8.

    teknik-peng_gambar-1

    Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas :
    1. Baterai untuk catu daya
    2. Tempat kaset
    3. Tombol Zoom
    4. Tombol Recorder
    5. Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun digital)
    6. Cincin Fokus
    7. Jendela preview (View Fender)
    8. Mikrofon
    9. Tombol kontrol cahaya
    10. Tombol Player (untuk memainkan kembali video).
    11. Terminal DC Input.
        Selain itu juga banyak terdapat fasilitas–fasilitas tambahan yang berbeda antara kamera satu dengan kamera lainnya. Fasilitas itu antara lain lampu infra merah untuk pengambilan gambar pada tempat yang gelap, edit teks langsung dari kamera, efek-efek video lain, slow motion dan masih banyak lagi.
    Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:
    · Bird Eye View
    Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.
    · High Angle
    Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.
    · Low Angle
    Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.
    · Eye Level
    Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
    · Frog Eye
    Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.

         Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain:
    · Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.
    · Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.
    · Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru
    · Medium Close Up : (MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas.
    · Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).
    · Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.
    · Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.
    · Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.
    · Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.
    · Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.
    · One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.
    · Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.
    · Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.
    · Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.

          Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:
    · Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.
    · Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.
    · Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.
    · Dolly : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.
    · Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.
    · Crane shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.
    · Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.
    · Framing : objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai.
    Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak 
       · Objek bergerak sejajar dengan kamera.
       · Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.
       · Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.

         Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik.
    · Backlight Shot: teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.
    · Reflection Shot: teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.
    · Door Frame Shot: gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.
     Artificial Framing Shot: benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.
    · Jaws Shot: kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.
    · Framing with Background: objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.
    · The Secret of Foreground Framing Shot: pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.
    · Tripod Transition: posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat.
    · Artificial Hairlight: rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.
    · Fast Road Effect: teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.
    · Walking Shot: teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.
    · Over Shoulder : pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.
    · Profil Shot : jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.

    Pustaka:
     ·Baksin, Askurifai. 2003. Membuat Film Indie itu Gampang. Bandung: Katarsis. 
    ·